1. Jelaskan perbedaan antara artikel ilmiah dan karya fiksi! Berikan contoh masing-masing.

Artikel ilmiah dan karya fiksi adalah dua jenis tulisan yang memiliki tujuan, struktur, dan karakteristik yang berbeda. Berikut adalah penjelasan mengenai perbedaan keduanya beserta contohnya: ### Artikel Ilmiah 1. **Tujuan**: Artikel ilmiah ditulis untuk menyampaikan hasil penelitian, analisis, atau kajian ilmiah. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan kepada pembaca, serta berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan. 2. **Struktur**: Artikel ilmiah biasanya memiliki struktur yang jelas, seperti: - Abstrak - Pendahuluan - Metodologi - Hasil - Pembahasan - Kesimpulan - Daftar Pustaka 3. **Karakteristik**: - Menggunakan bahasa formal dan teknis. - Berbasis pada data dan fakta. - Mengacu pada sumber-sumber yang dapat dipercaya. - Memiliki referensi yang jelas. 4. **Contoh**: - Artikel tentang pengaruh perubahan iklim terhadap keanekaragaman hayati yang dipublikasikan di jurnal ilmiah seperti "Nature" atau "Science". ### Karya Fiksi 1. **Tujuan**: Karya fiksi ditulis untuk menghibur, menceritakan cerita, atau menyampaikan pesan moral. Tujuannya lebih kepada eksplorasi imajinasi dan kreativitas penulis. 2. **Struktur**: Karya fiksi dapat memiliki berbagai struktur, tergantung pada jenisnya (novel, cerpen, puisi, dll.), tetapi umumnya mencakup: - Pengenalan - Konflik - Klimaks - Penyelesaian 3. **Karakteristik**: - Menggunakan bahasa yang lebih bebas dan kreatif. - Berbasis pada imajinasi, meskipun bisa terinspirasi oleh kenyataan. - Karakter dan plot yang dikembangkan untuk menarik emosi pembaca. - Tidak selalu memerlukan referensi atau sumber yang dapat dipercaya. 4. **Contoh**: - Novel "Laskar Pelangi" karya Andrea Hirata, yang menceritakan tentang perjuangan sekelompok anak di Belitung untuk mendapatkan pendidikan. ### Kesimpulan Secara ringkas, artikel ilmiah berfokus pada penyampaian informasi yang akurat dan berbasis penelitian, sedangkan karya fiksi lebih menekankan pada cerita dan imajinasi. Keduanya memiliki tempat dan nilai masing-masing dalam dunia literasi.