1. Jelas mengenai tiga bagian yang terdapat dalam lambang negara. 2. Ada banyak ketentuan UUDNRI Tahun yang berkaitan langsung dengan kehidupan warga negara Indonesia .Salah satunya Pasal 29 Ayat ( 2 ). Berikan dua contoh dari perwujudan Pasal 29 Ayat ( 2 ) tersebut di lingkungan masyarakat. 3. Sebutkan tujuan Pancasila sebagai ideologi. 4. Bagaimana hubungan antara keberagaman bangsa Indonesia dan semboyan Bhinneka 5unggal Ika ? 5. Mebutkan apa yang anda ketahui tentang keberagaman ? 7. Jelaskan perbedaan antara kerja sama dan gotong royong ? 8. Sebutkan makna yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 pada Alinea ketiga? 9. Sebutkan isi Alinea pertama Pembukaan Undang - Undang Dasar 1945? 10. Jelaskan makna Sila Pertama Pancasila?

Berikut adalah jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan yang diajukan: 1. **Tiga bagian dalam lambang negara:** - **Burung Garuda:** Melambangkan kekuatan dan keberanian. Garuda adalah simbol nasional yang menunjukkan identitas bangsa Indonesia. - **Pita yang bertuliskan "Bhinneka Tunggal Ika":** Menunjukkan semboyan persatuan dalam keberagaman. Ini mencerminkan bahwa meskipun berbeda-beda, bangsa Indonesia tetap satu. - **Perisai:** Melambangkan pertahanan dan perlindungan. Di dalam perisai terdapat simbol-simbol yang mewakili berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia, seperti agama, kebudayaan, dan keadilan. 2. **Contoh perwujudan Pasal 29 Ayat (2) UUD NRI Tahun 1945:** - **Contoh 1:** Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat Indonesia dapat menjalankan ibadah sesuai dengan agama masing-masing tanpa adanya diskriminasi. Misalnya, umat Islam melaksanakan shalat, umat Kristen merayakan Natal, dan umat Hindu merayakan Nyepi. - **Contoh 2:** Pemerintah memberikan kebebasan kepada setiap warga negara untuk mendirikan tempat ibadah sesuai dengan agama yang dianut, seperti masjid, gereja, pura, dan vihara. 3. **Tujuan Pancasila sebagai ideologi:** - Pancasila bertujuan untuk menjadi dasar negara yang mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara, menciptakan keadilan sosial, menjaga persatuan dan kesatuan, serta melindungi hak asasi manusia. 4. **Hubungan antara keberagaman bangsa Indonesia dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika:** - Keberagaman bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, agama, ras, dan budaya diikat dalam semboyan "Bhinneka Tunggal Ika" yang berarti "Berbeda-beda tetapi tetap satu." Semboyan ini menegaskan bahwa meskipun ada perbedaan, semua elemen masyarakat harus bersatu dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. 5. **Keberagaman:** - Keberagaman merujuk pada adanya variasi dalam masyarakat, baik dari segi suku, agama, budaya, bahasa, maupun tradisi. Keberagaman ini merupakan kekayaan yang harus dihargai dan dijaga, karena dapat memperkaya kehidupan sosial dan budaya. 6. **Perbedaan antara kerja sama dan gotong royong:** - **Kerja sama:** Merupakan tindakan saling membantu antara individu atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama, biasanya dilakukan dengan perencanaan dan pembagian tugas yang jelas. - **Gotong royong:** Adalah budaya masyarakat Indonesia yang menekankan pada kerja sama tanpa pamrih, di mana setiap individu berkontribusi secara sukarela untuk kepentingan bersama, sering kali dalam konteks kegiatan sosial atau kemasyarakatan. 7. **Makna yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 pada Alinea ketiga:** - Alinea ketiga menegaskan komitmen bangsa Indonesia untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia. Ini mencerminkan tujuan negara untuk menciptakan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat. 8. **Isi Alinea pertama Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945:** - Alinea pertama menyatakan bahwa "Kita, bangsa Indonesia, dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia." Ini menegaskan bahwa kemerdekaan adalah hak setiap bangsa dan merupakan hasil perjuangan rakyat Indonesia. 9. **Makna Sila Pertama Pancasila:** - Sila Pertama Pancasila, "Ketuhanan yang Maha Esa," mengandung makna bahwa bangsa Indonesia mengakui adanya Tuhan yang Maha Esa sebagai sumber dari segala nilai moral dan etika. Ini juga mencerminkan toleransi antarumat beragama dan pentingnya spiritualitas dalam kehidupan masyarakat.